Keanehan lainnya, Feni tiba-tiba ingin makan durian, padahal selama bertahun-tahun bersahabat, Monik tahu bahwa Feni sama sekali tidak menyukai buah tersebut.
“Seumur hidup saya kenal Feni, dia tidak suka durian. Tapi malam itu tiba-tiba dia lahap sekali makan durian,” kenangnya.
Ketika teman-temannya mulai pulang sekitar tengah malam, Feni justru menolak untuk pulang ke rumahnya.
BACA JUGA:Geger! Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo, Berikut 4 Kejanggalannya
BACA JUGA:Desakan Pelantikan Sekda Defenitif Terus Mengalir
Monik dan teman-temannya sempat bersikeras mengantarnya hingga Indomaret dekat Masjid Agung, namun Feni tetap bersikeras untuk tetap tinggal.
“Di situ saya sesali sekali. Seharusnya saya tetap menemani dia,” kata Monik dengan suara bergetar.
Keesokan harinya, Feni menghilang tanpa jejak.
Temannya yang terakhir kali mengantarnya memastikan bahwa Feni sudah berada di rumah.
Namun, saat dicari pada siang hari, ia sudah tidak ada di sana.
BACA JUGA:Sehari Dilantik, Langsung Usulkan Kaffa Jadi Bupati Defenitif
BACA JUGA:Sehari Dilantik, Langsung Usulkan Kaffa Jadi Bupati Defenitif
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Feni terakhir kali terlihat bersama kekasihnya, ADT.
Monik dan beberapa teman lainnya berinisiatif mencari Feni di berbagai tempat, termasuk hotel-hotel di Palopo.
Mereka juga sempat melihat ADT sedang nongkrong di Jalan Cakalang Palopo, tetapi saat ditelepon, ADT berdalih berada di lokasi lain.
Saat Monik kembali ke rumah Feni, ia menemukan kejanggalan lain. Kamar Feni terlihat terlalu rapi, tidak seperti kebiasaannya.