Ahli Forensik Polda Sulsel, Denny Matius, menyebut ada tanda-tanda kekerasan pada kerangka, tetapi penyebab kematian belum dapat disimpulkan hingga hasil autopsi lengkap keluar.
Keluarga menduga kuat Feni menjadi korban pembunuhan didukung oleh bercak darah di rumahnya, kondisi kerangka dengan mulut terikat dan hilangnya beberapa barang tanpa motif perampokan yang jelas.
Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo, Berikut 3 Kejanggalannya
Terdapat beberapa temuan mencurigakan di balik kematian Feni yang masih menjadi misteri:
1. Kondisi Pintu dan Kunci Rumah
Sebelum hilang posisi kunci rumah Feni berpindah dan gagang pintu dalam keadaan rusak.
"Kan kalau rumah ta' toh ditahu ji kuncinya dimana. Nah itu (kunci) pindah tempat mi sedikit. Sama ada rusak sedikit itu besi-besinya (gagang pintu)," Tutur Parman.
BACA JUGA:Pulang Kampung Makin Mudah! Simak Syarat, Rute & Cara Daftar Mudik Gratis 2025 dari Pemprov Jateng
Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kekerasan atau pencurian.
2. Bercak Darah di Kamar
Parman menemukan bercak darah di lantai dan kasur kamar Feni.
Keberadaan darah ini masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini, meskipun keluarga menduga Feni mengalami kekerasan sebelum menghilang.
3. Barang-barang Berharga Masih Utuh
Meski mobil Feni hilang, barang-barang berharga seperti handphone dan emas tetap ada di tempatnya.
Mobil tersebut kemudian ditemukan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Juli 2024.