"Jadi, pengeluaran kita sudah lebih besar dari dana yang diterima. Namun, BPJS masih dalam kondisi sehat karena ada cadangan aset dari tahun-tahun sebelumnya," jelas Ghufron.
BACA JUGA:Pegawai PT Timah Viral Olok-olok Para Honorer, Ternyata Wenny Pengguna BPJS Juga
BACA JUGA:Wenny Pegawai PT Timah Hina Pengguna BPJS, Ternyata Pendukung Korupsi Harvey Mois dan Sandra Dewi
Bagaimana Prospek BPJS Kesehatan ke Depan?
Meski beban jaminan terus meningkat, BPJS Kesehatan masih memiliki aset neto sebesar Rp49,5 triliun.
Angka ini cukup untuk membayar klaim hingga 3,4 bulan ke depan.
Namun, Ghufron mengingatkan jika pengeluaran terus membengkak, sedangkan pendapatan stagnan dan inflasi tidak terkontrol, maka risiko keuangan BPJS Kesehatan ke depan bisa semakin besar.
BACA JUGA:PT Timah TBK Minta Maaf, Usai Video Karyawannya yang Hina Honorer dan Pasien BPJS Viral di Medsos
BACA JUGA:Akui BPJS Kesehatan Tak Mampu Tanggung Semua Penyakit, Pemerintah Sarankan Ini Buat Peserta!
"Kalau belanja semakin tinggi sementara pendapatan tetap, maka suatu saat nanti dana yang ada bisa tidak cukup," pungkasnya.