
Hal ini berlandas dari peraturan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, ia menyetop para pengecer untuk berjualan gas LPG 3kg.
Gara-gara rakyat kesusahan mendapatkan gas LPG 3kg, seorang warga nenek-nenek sampai merenggut nyawa.
Netizen ramai di media sosial menyoroti kebijakan yang dibuat Bahlil Lahadalia.
Sampai-sampai seruan pemecaran Bahlil Lahadalia banyak beredar di media sosial seperti platform X.
Bahkan, dari postingan viral yang telah dilihat 712.1K saat berita ini dibuat, menyorit sikap Bahlil terhadap korban yang meninggal akibat antri gas LPG 3kg.
Menurut akun X/BACOT @bacottetangga__, Bahlil tampak tidak memperlihatkan bela sungkawa terhadap korban yang meninggal.
"wartawan : bahkan ada yang meregang nyawa, ada yang sampe meninggal pak
Bahlil : kalo memang ada, katanya ada yang begitu
Apa susahnya sih ngucapin belasungkawa buat rakyat yang sudah menjadi korban." Tulis akun X tersebut dan mendapat 12 ribu likes netizen.
Menyoroti kebijakan Bahlil, netizen tampak kesal dengan berbagai komentar yang berkeliaran.
"Kebijakan biad*b. Banyak tua renta antri tapi tidak mendapatkan. Mereka bukan nya tidak mau membeli,tapi memang mereka ga punya uang a*jing. Kalo 3 kg non subsidi dah tersedia,mungkin mereka masih mampu membelinya. Sekali lagi ini bentuk kebijakan yg sangat b*adab!" Tulis akun X/Aan Kusnadi @gas_ads.