Disebut Pemimpin Arogan, Menteri Kemendiktisaintek di Demo ASN, Ini Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro!

Senin 20 Jan 2025 - 14:09 WIB
Reporter : Ayu
Editor : Ayu

Kemendikbudristek dibentuk melalui penggabungan dan peleburan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Riset dan Teknologi.

BACA JUGA:Sepi Penumpang, Maskapai Penerbangan Ini Tutup Rute Jakarta Jakarta-Surabaya Meski Baru Beroperasi 3 Bulan

BACA JUGA:Rekrutmen Petugas Haji 2025 Sudah Selesai pada Desember 2024, Waspada Loker Hoaks

Dilansir dari berbagai sumber, Satryo Soemantri Brodjonegoro, lahir pada 5 Januari 1956 di Delft, Belanda.  

Ia merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar doktor (Ph.D.) dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Satryo Soemantri Brodjonegoro bergabung dengan ITB sebagai dosen di Jurusan Teknik Mesin.  

Selama karier akademiknya, ia telah mempublikasikan lebih dari 99 artikel ilmiah.

BACA JUGA:Viral! Kades Kohod Diduga yang Perintahkan Bangun Pagar Laut, Ini Klarifikasinya

BACA JUGA:Demo di Kemendikti: Kami ASN Dibayar oleh Negara, Kerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga!

Satryo Soemantri Brodjonegoro menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada tahun 1992, saat proses self-evaluation pertama kali diterapkan di jurusan tersebut.  

Selanjutnya, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai dosen di ITB, Satryo Soemantri Brodjonegoro diangkat menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode 1999–2007.

Selain kariernya di pemerintahan dan dunia pendidikan, Satryo Soemantri Brodjonegoro juga aktif sebagai anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), bahkan pernah menjabat sebagai Ketua AIPI pada periode 2018–2023.

BACA JUGA:Viral! Demo ASN di Kemendikti, Sebut Satryo Menteri Dzalim dan Pemarah, Ada Apa?

BACA JUGA:Belum Sempat Jual Hasil Kejahatannya, Jambret Meresahkan 'Digaruk' Tim Macan Linggau

Pengalaman lain yang menghasilkan karya nyata adalah partisipasinya dalam tim Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai perancang gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Gowa, Sulawesi Selatan.

Kategori :