
Seekor induk betina bisa melahirkan 4–10 anak per kelahiran dan dapat berkembang biak hingga 6–8 kali setahun.
Dengan perawatan yang baik, populasi kelinci dapat meningkat pesat dalam waktu singkat, memberikan potensi keuntungan yang besar.
3. Pasar Luas
Produk dari budidaya kelinci memiliki pasar yang beragam.
Daging kelinci semakin diminati karena kandungan proteinnya tinggi dan rendah kolesterol, sehingga cocok untuk gaya hidup sehat.
Selain itu, bulu kelinci dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tangan, dan kotorannya menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang banyak dicari petani.
4. Risiko Penyakit Relatif Rendah
Dibandingkan dengan hewan ternak lain seperti ayam atau kambing, kelinci cenderung lebih tahan terhadap penyakit, asalkan kandang dijaga kebersihannya.
Hal ini mengurangi risiko kerugian akibat kematian massal, sehingga membuat usaha ini lebih aman bagi pemula.
BACA JUGA:Info Rabbit, 4 Cara Memandikan Kelinci yang Benar, Cocok untuk Pemula, Gini Tutorialnya
BACA JUGA:Wajib Tau! Ini Pertolongan Pertama pada Kelinci yang Mengalami Lemas dan Kejang, Cek Disini
5. Potensi Produk Turunan