
BACAKORAN.CO - Tragedi kebakaran besar yang melanda wilayah Palisades di Los Angeles semakin mengerikan dengan munculnya fenomena langka yakni tornado api.
Kejadian yang sangat jarang terjadi ini membuat situasi semakin memburuk, mempercepat penyebaran api, dan memperburuk upaya pemadaman yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.
Tornado api pertama kali terlihat pada Jumat, 10 Januari 2025, ketika angin kencang bertemu dengan udara panas yang berasal dari kobaran api.
Fenomena ini menciptakan pusaran udara mirip tornado yang bergerak dengan cepat, menghancurkan apa pun yang dilaluinya.
Kepala Meteorologi Adan Kruer menjelaskan, fenomena tornado api ini terjadi saat angin kencang bertemu dengan aliran udara panas yang mengalir dari api, menciptakan pusaran yang sangat berbahaya.
"Kebakaran yang terjadi di Palisades ini sudah memasuki fase kritis. Ditambah dengan fenomena tornado api, api semakin sulit dikendalikan dan menyebar dengan cepat ke berbagai wilayah," kata Kruer dalam keterangannya.
Kebakaran yang dimulai pada 7 Januari 2025 di Palisades telah menghancurkan lebih dari 10.000 properti dan memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi.
Meski petugas pemadam kebakaran berusaha keras, kondisi cuaca yang kering dan angin kencang dengan kecepatan hingga 160 km/jam membuat upaya pemadaman semakin sulit.
BACA JUGA:Ngeri! Kebakaran Hutan di Los Angeles Terus Meluas Mengarah ke Timur Laut dan 11 Orang Tewas
Angin Santa Ana, yang terkenal dengan kecepatan tinggi, mendorong api untuk meluas ke wilayah lainnya, bahkan mengancam pemukiman penduduk.
Fenomena tornado api ini menambah kompleksitas penanganan kebakaran.
Tak hanya membuat api semakin besar, namun tornado api juga berpotensi menyebarkan bara api yang lebih jauh, memperburuk kerusakan yang sudah terjadi.
Selain angin kencang, kurangnya hujan yang turun di Los Angeles dalam beberapa waktu terakhir turut memperburuk situasi.
BACA JUGA:Karma! Dulu Sesumbar Dukung Israel, Kini Rumah Aktor James Woods Hangus Terbakar di Los Angeles