Terungkap Tiga Identitas dan Tampang Tersangka Kasus Kematian Bully PPDS UNDIP dr Aulia Risma Lestari

Rabu 25 Dec 2024 - 16:41 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Terungkap Tiga Identitas dan Tampang Tersangka Kasus Kematian Bully PPDS UNDIP dr Aulia Risma Lestari

BACA JUGA:Buntut Kematian Aulia Risma, Dekan FK Undip Akhirnya Meminta Maaf, Ini Pernyataannya!

Pada sidang bersama dengan keluarga korban di kompleks Parlemen, Komisi III DPR RI meminta agar penetapan tersangka dalam kasus meninggalnya dokter Aulia Risma, yang meninggal dunia dugaan bunuh diri karena mendapat bullying.

"Oknum-oknum yang bertanggung jawab kita pastikan akan bertanggung jawab secara hukum dan sistem pendidikannya kita dorong untuk sama-sama diperbaiki," kata Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman saat rapat dengar pendapat umum dengan keluarga almarhum Aulia Risma di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari AntaraNews.com, Senin (18/11/2024).

Ia mendorong agar laporan polisi Nomor: LP/B/123/IX/2024/JATENG/SPKT/POLDA JAWA TENGAH pada kasus Aulia Risma itu diproses secara menyeluruh, transparan, dan profesional, dan memastikan agar keluarga korban bisa memperoleh kepastian hukum dan keadilan.

BACA JUGA:Tragis! Dokter Muda Tegal Akhiri Hidup, Diduga Tak Tahan Dibully di PPDS Semarang, ini Reaksi Kemenkes..

BACA JUGA:Sosok dr. Aulia Risma Lestari Peserta PPDS Anestesi yang Diduga Jadi Korban Perundungan, Ini Respon Tetangga..

Komisi III DPR RI juga meminta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan agar mengevaluasi program pendidikan dokter spesialis di seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, khususnya pada jam belajar, senioritas, tindakan bullying dan praktik pungli yang sering terjadi.

Menurut anggota DPR RI Soedison Tandra mengatakan bahwa dunia pendidikan kedokteran spesialis adalah pendidikan dengan sistem yang sangat tertutup.

DPR juga harus mendalami lebih lanjut adanya kasus dugaan perundingan yang ada di lingkungan ppds secara menyeluruh karena jika hanya setengah-setengah kasus serupa akan terus terjadi.

"Karena ini menyangkut nyawa orang maka yang salah dikatakan salah, yang benar dikatakan benar. Oleh karena itu pimpinan, kita harus menyelesaikan masalah ini secara tuntas," ungkap Soedison.

BACA JUGA:Fakta Baru! dr. Aulia Risma Lestari Diduga Juga di Mintai oleh Senior 20-40 Juta Perbulan, dari Semester 1?

BACA JUGA:Pilu! Beredar Voice Note dr. Aulia Risma Lestari Kepada Ayahnya Sebelum Meninggal, Beli Minum Pun Susah...

Sebelumnya kabar duka mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) telah mengundang keprihatinan luas. 

Anggota Komisi X DPR, Rahmad Handoyo, menyayangkan peristiwa ini, terlebih karena disebabkan oleh perundungan yang dialami mahasiswi tersebut.

Perundungan di dunia pendidikan dokter spesialis di Indonesia bukanlah isu baru.

Menurut Rahmad, kasus ini mencerminkan bahwa belum ada perubahan signifikan dalam menangani masalah perundungan di lingkungan pendidikan dokter spesialis. 

Kategori :